Cikuray Aku Kembali
Untuk kesekian kalinya aku kembali mendaki, menjejaki kaki di gunung ini. Gunung yang berada di wilayah Garut, Jawa Barat. Dengan ketinggian 2.821 MDPL. Kali ini rute yang dipilih via Tapak Geurot, desa Sukahurip, Kecamatan Cigedug, Garut, Jawa Barat.
DAY 1, Jumat 27 Mei 2022
Sekira pukul 22.00 WIB, Xenia yg kami tumpangi melaju meninggalkan Basecamp TNA menuju titik Basecamp pendakian Tapak Geurot, Gunung Cikuray.
DAY 2, Sabtu 28 Mei 2022
Pukul 04.00 WIB mobil yang kami tumpangi tiba di pelataran Basecamp Tapak Geurot. Suara-suara pengajian dari toa mesjid bersautan penanda Subuh segera tiba. Carrier satu persatu diturunkan, memasuki gang menuju BaseCamp yg menjadi Pos pendaftaran pendakian Gn. Cikuray.
Di dalam basecamp sudah ada beberapa rombongan pendaki yang masih terlelap bergumul Sleeping Bag-nya. Kopi pun di seduh, sambil re-packing barang-barang yang akan di bawa mendaki.
Pukul 07.00 WIB loket sudah buka, ketua rombongan mengurus “Simaksi” ngga ribet, cuma nyerahin print KTP peserta pendakian, mencatat nomer HP, dan membayar HTM sebesar 25.000 per orang plus 25.000 untuk tiket parkir mobil, tanpa surat vaksin dan tanpa surat dokter. Ijin mendaki selesai, sarapan sebelum mendaki selesai. Re-packing dan cek alat untuk mendaki selesai, Kami pun bersegera memulai pendakian..
Ada sedikit pengarahan dari ‘ranger’ basecamp Tapak Geurot, tentang jalur pendakian, titik air, dan titik camp membuka tenda. Keluar gang basecamp, belok kanan jalan aspal, melewati gapura dan pos ojek… Terus menyusuri aspal jalan raya melewati rumah penduduk, sekolah, kantor desa Sukahurip.
Warung-warung makan belum banyak yang buka
“rerata buka jam sembilan Aa..” ucap salah satu akamsi
Tepat… Jam 9 warung makan pinggir jalan baru buka, kami pun mampir untuk makan pagi “on the spot” Bungkus nasi + lauk untuk makan siang dan malam di pendakian. Harga paket makan terbilang murah.. “ngga nge-getok pendatang ceunah teh…”
Pukul 09.20 Dari jalan aspal kami masuk gapura yg menjadi titik start jalan tanah menuju Pos 1.. rupanya sedang ada pelebaran jalan menuju Pos 1 ini. Empat puluh lima menit-an dari rumah makan pinggir jalan, kami pun tiba di Pos 1, bale-bale bisa untuk duduk berteduh. Jam 10.00 pas di Pos 1, cuaca panas terik berangin kencang. Istirahat sebentar, melanjutkan perjalanan menuju Pos 2.
Membelah perkebunan warga, dominasi tanaman cabai, wortel, kol, tomat, labu siam, jeruk, pisang, dan buah markisa. Rute menuju Pos 2 agak membingungkan, karena sedikitnya tanda-tanda plang penunjuk arah. Andelan menggunakan navigasi “bacot” tanya warga yang sedang berkebun.
“Punten Ibu.. kalo mau ke puncak ke arah mana ya..”
View rute ini bagus, apalagi di dukung cuaca yang cerah, tampak ladang, alang-alang hijau merah, bukit-bukit dan gunung-gunung di sekeliling.. ngga nunggu lama drone pun terbang mengudara mengambil footage-footage pemandangan. Pukul 12.30 WIB kami tiba di Pos 2. Ada warung dan sumber air mengalir. Pesen teh dan kopi ke ibu warung, rest sejenak..
“Ke Pos 3 masih jauh Bu dari sini?” ucap babang Zhaday
“Sebentar A.. satu jam-an kira-kira..” ucap penjaga warung
Istirahat selesai.. kopi dan teh sudah habis di sruput, kami pun melanjutkan pendakian menuju Pos 3.
Jalur masih sama, jalan tanah, membelah perkebunan dan ladang warga. Pindah punggungan bukit-bukit.. melewati beberapa pohon-pohon pinus dan alang-alang yang bergetar ‘bertasbih’ tertiup angin.
Pukul 15.00 WIB kami tiba di Pos 3, sudah ada beberapa tenda pendaki, ada saung dan api unggun yang di buat oleh ranger Tapak Geurot. Lahannya luas dan datar bisa menampung banyak tenda. Viewnya bagus terbuka, tampak kota Garut dibawah, awan-awan putih, gunung-gunung yang berdiri kokoh.. Papandayan, Guntur, Ciremai..
“Nge-camp di sini aja kang… Nanti jam 03.00 baru muncak lenggang..” ucap Ranger TG.
Awalnya rombongan kami mau membuat tenda di Pos 6, karena kondisi fisik yang lelah dan saran dari akang Ranger, akhirnya di putuskan membuka tenda di Pos 3 ini.
Selain dekat dengan sumber air terakhir dan view yang bagus.. ternyata nge-camp di Pos 3 ini aman, di ronda-in dan di jaga sama porter TG dari serangan “BAGAS” hutan. Thanks Kang..
Pukul 19.00 setelah senja hilang berganti dengan kelap-kelip lampu kota dan kendaraan dibawah sana, sementara di atas langit cerah penuh kelap-kelip bintang.. tapi anginnya kenceng beud.. gleber-gleber…
DAY 3, Minggu 29 Mei 2022
Teng.. nit.. nit.. alarm berbunyi nyaring.. waktunya Summit Attack. Isi energi yang anget-anget ke perut. Pake perabotan untuk nahan angin dan dingin. Jam 03.30 WIB keluar tenda, siap-siap buat jalan muncak. Tiba-tiba hujan turun ngga pake pelan dulu langsung aja deres, buru-buru masuk tenda lagi..
Nunggu ujan rada reda, masih sempet untuk ngupi dan ngeteh dulu dalam tenda..
Selepas sholat subuh, ujan mereda. Jam 04.50 WIB kami mulai mendaki, masih pake jas hujan dan headlamp. Sinyal internet dan HT masih dapet di Pos ini. Info via HT dari team darat TNA di basecamp Tapak Geurot, puncak Cikuray tampak bertopi, awan bulet kaya topi nutupin puncaknya..
Jalan nanjak bertangga-tangga tanah.. ngga abis-abis sampe kemudian kami nemuin Pos 4. Waktu udah nunjukin jam 05.50 WIB. Pos nya miring, ngga luas.. ngga cocok buat buka tenda. Lanjut pendakian ke Pos 5. Jalurnya masih sama, hutan, rapet, tanjakan tangga tanah..
Sekira satu jam dari Pos 4, kami pun tiba di Pos 5, kondisinya hampir sama kaya Pos 4, sempit, ngga cocok buat buka tenda. Lanjutin lagi menuju Pos 6. Ini jalur full ber tangga-tangga tanah, ngga ada bonus-bonusan..
Jam 08.00 sampe di Pos 6, rada luas dan terbuka, cukup untuk beberapa tenda kapasitas 2P dan 4P. Sinyal HT masih jelas Pos 6 – Basecamp TG, sinyal internet ngga stabil kadang ada kadang ghaib..
“ilang-ilangan kaya kamu..”
Info dari bawah, Puncak Cikuray masih bertopi miring..
Pantesan matahari belom nembus, anginnya gleber-gleber, dinginnya RUAR BIASAH…
Jam 09.00 WIB nerusin perjalanan dari Pos 6 menuju puncak. Jalur udah rada terbuka ciri khas kalo mau sampe puncak. Pohon-pohon kecil, pohon edelweis udah mulai ada.. Jam 09.20 WIB kamipun tiba di Puncak Cikuray via Tapak Geurot. Alhamdulillah cerah.. topi miringnya udah ngga ada di puncak.
Sampe puncak, langsung makan bakso, semangkoknya 15.000..
Makan Bakso di Mall ❎
Makan Bakso di Puncak Gunung ✅
eeeaaa..
Alhamdulillah.. masih bisa sampe puncak ini lagi.. Walaupun sedikit-sedikit jalannya, kebanyakan puyengnya.. Tapi terbayarkan oleh view indah Cikuray sehabis bertopi..
Terimakasih buat team yang udah membersamai, kalian hebat..
-345-