Sharing kenapa saya akhir-akhir ini seneng Hiking.. Yang selama ini ngga kebayang Mengingat usia yang udah ngga muda, Tapi jiwa dan semangat tetep dong hehehe…
Dari dulu seneng sama alam, bayangin bisa jalan-jalan nikmati, nyentuh, merasakan langsung wildlife tapi belum kesampaian dari jaman sekolah, karena orang liat saya lemah lembut hayaaah ge-er. Jadi dipikir ngga mampulah, Tapi ternyata saya kuat hahaha…
Lewat hiking ngga cuman fisik yang dilatih tapi juga manajemen emosi, tidak mudah mengeluh, tenggang rasa, kepedulian terhadap lingkungan dan teman. Kenapa karena ada rasa kebersamaan, toleransi, saling bantu dengan tulus, saling memberi semangat. Nah, jadinya saya ketagihan.
Hal ini dapat melepas energi negatif dan bisa menjadi healing therapy juga buat saya.
Rasa kekeluargaan ini yg mereka tanamkan selama ini, Team yang solid juga salah satu kunci keberhasilan kita bisa sampai puncak. Dan balik lagi tentunya dengan aman selamat.
Bersyukur ketika memulai hiking lewat team The Ngesot Adventure. Dan ternyata saya berada di pilihan yang tepat. Alhamdulilah…
Day 1 Menuju Karanganyar, Jawa Tengah
Tiga belas jam sudah berada di kendaraan menuju kaki gunung Lawu via Candi Cetho dari Jakarta. Moda transportasi darat menjadi pilihan karena akses terdekat menuju basecamp bisa ditempuh via jalur darat.
Day 2 Candi Cetho – Target Pos 5 Bulak Peperangan
Pukul 09.00 WIB team tiba di pelataran parkir Candi Cetho, Carrier di turunkan dari mobil Elf yang kami sewa dari Jakarta. setelah isi tangki di warung sekitaran Candi dan pengurusan Simaksi, kami pun melakukan pendakian dengan target Pos 5 Bulak Peperangan (2.861 MDPL).
Menuju Pos 1 Mbah Branti (1.702 MDPL), jalur masih landai waktu tempuh sekitar 1 jam dari Pos Simaksi. Dari Pos 1 Mbah Branti dilanjut menuju Pos 2 Brak Seng, jalur mulai menanjak waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
Jam di tangan menunjukkan pukul 16.08 WIB ketika team sweaping sampai di Pos 2 Brak Seng (1.906 MDPL), kami pun melanjutkan pendakian menuju Pos berikutnya.
Dua jam yang melelahkan, akhirnya kami pun tiba di Pos 3 Cemoro Dowo pukul 18.05 WIB. Team memutuskan nge-Camp di Pos ini di ketinggian 2.251 MDPL. Dengan pertimbangan kondisi fisik yang butuh istirahat, kondisi yang sudah gelap dan di Pos ini terdapat sumber air.
Day 3 Cemoro Dowo – Mbok Yem
Selepas sarapan pagi dan re-packing, kami pun meninggalkan Cemoro Dowo menuju Pos selanjutnya dengan target Warung Mbok Yem.
Menuju Pos 4 jalur pendakian semakin berat dan terjal, pukul 10.11 WIB team tiba di Pos 4 Penggik yang berada di ketinggian 2.550 MDPL.
Menuju Pos 5 Bulak Peperangan
Selepas Pos 4 jalur mulai ramah, melewati sabana, hujan dan kabut turun berbarengan di jalur pendakian, sekitar 2 jam lepas dari Pos 4. Team tiba di Pos 5 Bulak Peperangan, di ketinggian 2.861 MDPL. Waktu menunjukkan pukul 11.59 WIB.
Menuju Warung Mbok Yem (Warung Tertinggi di Indonesia)
Jalur menuju Gupak Menjangan masih landai di dominasi sabana, Pos 6 Gupak Menjangan berada di ketinggian 2.952 MDPL, dilanjutkan pendakian menuju Pasar Dieng (Pasar Setan Gunung Lawu), melewati dominasi pohon-pohon Cantigi dan beberapa pohon Edelweis. Pasar Dieng berada di ketinggian 3.104 MDPL. Pukul 15.00 WIB team tiba di warung Mbok Yem.
Warung pecel legenda Mbok Yem. Salah satu ikon Gunung Lawu yang bikin penasaran para pendaki. Warung di ketinggian 3.142 MDPL. Bagaikan oase bagi kami yang melewati jalur Cetho.
Teh panas dan nasi pecelnya lansung mengobati rasa lapar, dingin dan lelah. Kita juga bisa istirahat dipondok miliknya yang hangat dan nyaman.
Pukul 17.00 WIB, hujan turun semakin deras, kami memutuskan bermalam di Warung Mbok Yem dan melanjutkan ke Puncak Hargo Dumilah esok hari.
Day 4 Warung Mbok Yem – Puncak Lawu 3.265 MDPL
Pukul 05.30 WIB kami bergegas menuju Puncak Lawu, jalur menanjak tanpa bonus ini di dominasi pohon cantigi dan beberapa pohon edelweis.
Alhamdulillah, Pukul 06.20 WIB kami tiba di Puncak Lawu yang ditandai dengan sebuah tugu batu bertuliskan sisi depan PUNCAK LAWU (HARGO DUMILAH) 3.265 MDPL.
Bukan ketinggian berapa yang dicapai, tapi bagaimana setiap perjalanan dalam melalui lintasan membawa perubahan dalam pribadi pendakinya. Setiap gunung menceritakan kisah perjuangannya masing-masing.
Terima kasih, The Ngesot Adventure bersama kalian bisa merasakan lagi arti kebersamaan, ketulusan, persahabatan, kekeluargaan dan keceriaan itu ada.
Salam hangat dan Sampai Jumpa Lagi…
Story By : Rini Kartika